Banyak orang bilang bahwa ilmu ikhlas itu sukar untuk dikuasai.
Iya juga sih ya.
Sukar juga untuk otomatis ikhlas akan segala hal.
Minimal 'menyangkal' dulu terhadap keadaan, butuh waktu, baru berusaha ikhlas.
Tergelitik deh akan makna ikhlas dalam 'sumbangan' seperti di bawah ini.
"Dimohon sumbangan seikhlasnya untuk acara xxxx dengan minimal Rp 50.000....."
Lah, seikhlasnya tapi dipatok nilai nominalnya. Semacam oksimoron.
"Sumbangan seikhlasnya aja, berapapun juga diterima.."
Namun jika memberi dengan nominal yang terbilang kecil, tidak ada unsur 'menerima' sama sekali dari wajah panitia tersebut.
Udah dulu deh.
Mau bertafakur dulu dengan cara bertanya pada Ustadzah Sth. Fauzia Faqih mengenai segala hal tentang IKHLAS.
Wassalam ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan santun ber-komentar!