QPE

QPE

Rabu, 17 Juni 2020

Pesan untuk Generasi Alfa: Let's Read Everything!

Assalamu'alaykum, Ibu-ibu!
Ketemu lagi sama Ambu nih di blog yang tentunya udah mulai diisi tulisan kembali. Sebelumnya blog ini sempat tidak aktif karena Ambu cuti hamil dan melahirkan. Hehehe... *alasan*

Langsung aja, ya...
Sebagai Millennial Moms, keseharian kita tidak akan jauh dari aktivitas membaca. Minimal membaca katalog online shop. Hahaha...
Belum lagi beragam WhatsApp Group yang selalu kita baca isi chat-nya. Oh iya, caption Instagram juga suka kita bacain, kan... Juga beragam materi parenting yang kita dapat dari kuliah online.
Yes, let's read everything!

Tentunya hal ini merupakan langkah yang bagus untuk menumbuhkan minat baca pada anak kita yang merupakan generasi alfa, dengan catatan, membaca itu ternyata menyenangkan. Berapa kali kita terkekeh membaca jokes yang tersebar melalui broadcast message. Lalu tanpa sengaja, anak-anak kita bertanya, apakah gerangan yang membuat ibunya sumringah begitu, asik banget kayaknya...
Biasanya nih, anak kita jadi salah paham. Dia pikir yang mengasyikkan itu adalah hp-nya. Padahal, tentu saja bukan...

Ambu punya sedikit tips nih agar anak jadi suka membaca:

  • Perlihatkan aktivitas membaca, baiknya memakai media buku
  • Setiap hari ada interaksi sama buku
  • Mulai perkenalkan dengan buku anak sesuai kategori
  • Sediakan rak buku / pojok membaca
Ternyata emang bener banget ya kalau anak itu akan meniru orangtuanya. Supaya anak tau bahwa salah satu aktivitas wajib di rumahnya adalah membaca buku maka orangtua harus mencontohkan aktivitas membaca tersebut. Tentunya hal ini cukup menantang bagi orangtua yang tidak begitu suka membaca buku. Tenang, kita mah jadi orangtua harus banyak akal. Hayuk kita akalin dengan cara-cara berikut:
  • Minta rekomendasi dari ibu lain tentang buku yang lagi hits
  • Pinjam atau beli buku yang menarik hati
  • Pura-pura baca buku depan anak, kata pengantarnya juga ga apa-apa, kok
  • Sediakan wadah penyimpanan buku, bikin DIY dari kardus juga bisa
  • Bikin pojok baca di rumah yang sesuai dengan keinginan
Pojok Baca untuk Anak di Rumah

Ini dari tadi Ambu kok kayak maksa gitu harus suka baca buku. Aih, engga gitu konsepnya wahai ibu-ibu kesayangan. Insyaa Alloh dengan anak gemar membaca itu kelak akan memudahkan hidupnya sendiri di kemudian hari. Jika sejak dini anak diajarkan untuk gemar membaca, diharapkan tingkat keberhasilannya akan semakin besar dan si anak menganggap bahwa membaca menyenangkan ternyata. Hal ini karena membaca akan menjadi sebuah kebiasaan bagi mereka. Sepengamatan Ambu sebagai mantan anak-anak yang hobi banget baca, ini adalah sedikit manfaat dari aktivitas membaca tersebut:
  • Memudahkan saat menyerap ilmu 
  • Kalau beli barang, manual book pasti dibaca dan ini adalah hal bagus
  • Seakan lebih berwawasan luas ya karena banyak tahu kosa kata
  • Komunikasi menjadi lebih interaktif
  • Bisa menumbuhkan kecintaan terhadap menulis
     
     Generasi Alfa, Let's read everything!
Ambu akan memberikan pesan untuk para generasi alfa agar hobi membaca. Ga akan rugi, kok!
Tentu pesan yang disampaikan ya melalui orangtua kalian ini. Tepatnya melalui para ibu yang memiliki waktu lebih banyak dalam membersamai anak-anak mereka. Walau sekarang kita hidup di mana segala aktivitas bisa dilakukan hanya dengan satu kali sentuh melalui layar ponsel pintar, tentu aktivitas tersebut harus didasari dengan kesadaran diri untuk membaca. Soalnya kalau kita malas membaca, itu dapat merugikan diri kita sendiri.

Tentunya "Let's Read" ini semacam ajakan untuk gemar membaca apa saja yang ada di sekeliling kita namun perlu diingat, bacaannya yang bernilai kebaikan dan membawa manfaat. Dimulai sejak kecil, anak diajak untuk membaca apa saja bacaan yang ada di rumah. Misalnya bungkus makanan.

     Bungkus Makanan
Saat di dapur, sering kali anak akan membuntuti ibunya. Agar aktivitas buntut-membuntuti ini menyenangkan dan bermanfaat, maka ajaklah anak untuk ikut membaca bungkus makanan. Misalnya Ibu hendak memasak ayam goreng dengan tepung bumbu serbaguna. Saat hendak menuangkan tepung tersebut, ajak anak untuk melihat huruf demi huruf dari merek tepung yang tertera dalam kemasan. Lalu Ibu bisa bacakan dengan lantang apa saja isi tulisan di kemasan tersebut. Hal ini dapat membantu anak untuk mengenal jenis-jenis huruf.

Aa dan Dedek Membaca Bungkus Makanan

Kenapa sih harus Let's Read Everything?
Hal ini karena kedepannya akan banyak sekali informasi yang didapat. Kita pun hidup di mana akses informasi begitu mudah diperoleh baik informasi yang valid maupun yang berupa hoax. Dengan kebiasaan kita yang menunjukkan minat pada membaca, maka kita akan tergerak untuk menganalisis dulu mengenai informasi tersebut. Selain kita menyelamatkan diri dari informasi simpang siur, juga bisa membantu orang lain agar tidak gampang percaya pada beragam informasi hoax yang terlanjur beredar. 


     Perpustakaan Digital
Di masa pandemi seperti ini, rasanya masih agak riskan untuk pergi ke tempat umum termasuk ke perpustakaan. Kabar baiknya, ternyata ada perpustakaan digital khusus cerita anak. Tersedia dengan beragam bahasa di antaranya Bahasa Inggris, Tagalog, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Bahasa Bali, dan Bahasa Minangkabau. Jadi saat tiba waktunya anak harus screentime, bisa diberikan opsi untuk mengakses aplikasi Let's Read ini.

Aa dan Dedek sedang menggunakan Let's Read

Untuk Ambu sendiri yang memiliki buah hati usia 4 dan 2 tahun, diberi waktu mengakses Let's Read ini seminggu sekali. Satu kali akses bisa satu sampai dua cerita dengan Ambu sebagai story teller yang setia mendampingi mereka. Mau coba unduh juga?
Tap di sini!

     Membaca Menyenangkan
Baiklah, ibu-ibu... Itu lah sedikit pengalaman Ambu yang mulai menumbuhkan minat baca untuk anak-anak. Alhamdulillah di tiap harinya mereka pasti baca buku dan minta dibacakan cerita. Semoga kita semua dimudahkan ya dalam proses ini. Kalau ada kendala, tetap semangat!
Kalau lagi kesel, silakan dibaca lagi tulisan ini siapa tau menjadi penyemangat. Yakan, ternyata membaca itu menyenangkan...

Salam sayang,
Ambu Mande

12 komentar:

  1. Wow. Thanks for these tips Ambu! Can't wait to try it:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. My pleasure, Auntie deQinn. Thx for your feedback! 🤗🤗🤗

      Hapus
  2. Aku merasa bersalah nih, dua anakku gak diajak senang membaca dari kecil huhuhu tapi Karin sekarang mau mulai ahhh ajarin membaca. Makasih ambu tipsnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Bun Ria!
      Trims udah baca. Wah iya Karin mulai diajarkan membaca sedari dini, ya... 😉
      Semangat, Bun!

      Hapus
  3. Jaman berubah sangat cepat.. lets read everything!! Iqra 👍🏻👍🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, Dear Anonim...
      Iqra!

      Trims sudah mampir di sini...

      Hapus
  4. So amazing to read this..

    Well, menumbuhkan minat baca memang harus terus ditumbuhkan, seperti buah dan sayur yang diberi air dan matahari yang cukup. Maka bisa tumbuh sesuai harapan, bisa menjadi buah dan sayuran yang bergizi dab penuh vitamin.

    Let it grow and big grow! Sampai tumbuh rasa cinta pada aktivitas membaca. Sehingga tak ada paksaan pada diri mereka. Di sisi lain, kita sebagai orang tua pun punya inisiatif yang sama juga pada minat membaca. Betul kata Ambu Mande, apapun bisa menjadi bahan bacaan, semisal struk belanjaan pun bisa jadi media anak membaca hehe.

    At least, walau rentang fokus mereka terhadap buku itu tidak lama, minimal dalam sehari beri 15 menit untuk aktivitas membaca sesuai dengan usianya. Bisa juga pas sebelum tidur, ajak anak memilih buku kesukaannya di rak buku mereka.

    Oya, bisa ditambah dengan "Let's Read aloud", atau untuk menambah pengalaman membaca si kecil bisa unduh aplikasi "Let's Read - Digital Library of Children's Books" di playstore.

    Sending postive vibes yoo ambu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ibuk Senja!
      Glad to know the feedback from you!

      Memang aktivitas membaca sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari ya, Ibuk. Kita tularkan aktivitas membaca ini kepada anak-anak kita. Semangat, Ibuk!

      Terima kasih sudah mampir... ^^

      Hapus
  5. Jaman berubah sangat cepat.. lets read everything!! Iqra 👍🏻👍🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu dia, Pak Aris...
      Rasanya baru kemarin ikut sanlat di Blok 3, sekarang anak-anak kita udah mau sanlat juga ya, menuju pendidikan Sekolah Dasar.

      Trims sudah mampir, Pak...

      Hapus
    2. Msih d inget2 aj tuh sanlat.. berkesan bngt jigana 😅😅

      Ps: sanlat d blok 4 keles

      Hapus
  6. seru banget tipsnya, ngakak pas bagian pura-pura baca haha

    BalasHapus

Silakan santun ber-komentar!