Aku kebingungan. "Dompetku hilang.."
Aku sebal. "Dia tidak peka sama sekali. Kenapa, sih?"
"Selalu saja hujan!"
Aku bosan. "Bisnya tak kunjung tiba.."
Aku menggerutu banyak hal.
***
Aku mendengarkan.
***
"Kamu pikir manusia tak pernah sedih?"
"Bukankah manusia selalu bermasalah?"
"Hidup macam apa yang tengah kamu jalani?"
"Tak mengerti cara berteman?"
***
"Kamu kira hanya karena aku tak pandai mengumbar duka sepertimu, pertemanan ini tak harus ada?"
***
Ini adalah kisah dua orang yang saling menganggap teman. Orang ke-1 merasa orang ke-2 tidak tahu cara berteman karena perkara berbagi duka. Mungkin ini hanya wujud dari rasa malunya yang terus mengeluh banyak hal tatkala temannya hanya mendengarkan. Ia ingin simbiosis mutualisme.
Orang ke-2 sepertinya bukan tipe manusia yang terbuka akan segala hal sehingga dia tak pernah berbagi duka padahal tetap ingin berteman.
Jika ingin menjadi orang ke-3, ke-4, dan seterusnya, silakan memihak pada salah satunya atau tidak sama sekali.
Terima kasih sudah membaca! Kamu baik sekali...
Salam, QPE.
We want more,we want more..aku suka syayang cerita yang plot twist gini.hehe
BalasHapusHey there, loyal reader! ^^
HapusIya insha Allah akan ada cerampen-cerampen berikutnya.
Makasih syayaaaang udah nyempetin baca. *sodorin ramen*